Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2023

KASIH MENUMBUHKAN - Caecilia Triastuti

Minggu, 29 Oktober 2023 Hari Minggu Biasa XXX Kel 22:21-27; Mzm 18:2-3a.3bc-4.47.5lab; 1Tes 1:5c-10; Mat 22:34-40 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Mat 22:39) Hal-hal yang sulit dan memerlukan usaha lebih, biasanya bernilai tinggi, karena ada keindahan dan keunggulan di baliknya. Yesus mengungkapkan hukum terutama adalah kasih. Kasih intisari kehidupan kristiani. Tetapi kasih itu sulit. Karena di sana ada pemberian diri, penyangkalan ego, dan kesediaan “diganggu” dari kenyamanan. Saya pernah membaca buku “The 15 Revolution, Go Ahead Inconvenience Me”. Penulisnya, Paul Scanlon, bersedia diganggu kepentingan orang lain atau permintaan tolong dari sesama. Ia ingin siap 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, alias kapan pun. Bahkan ia berdoa pada Tuhan, “Please Tuhan, berikan aku “gangguan”, hari ini aku belum melayani siapa-siapa”.  Ia mulai dari hal kecil: membuka jendela mobilnya untuk membeli surat kabar dari tukang koran

PANGGILAN SEBAGAI RASUL ATAU SEBAGAI MURID - Julius Saviordi

Sabtu, 28 Oktober 2023 Ef. 2:19-22; Mzm. 19:2-3,4-5; Luk. 6:12-19 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: (Luk 6:12) Ketika anak sulung saya di kelas 5 SD, kami menghadiri acara Minggu Panggilan di gereja kami. Acara dibawakan oleh para pastor dan suster dari berbagai kongregasi. Setelah acara “outdoor,” acara dilanjutkan “indoor” atau di dalam gedung gereja.  Seorang Romo mengajukan pertanyaan kepada umat yang hadir, "Siapa yang bercita-cita jadi Romo?" Anak saya mengacungkan jari dan diminta sang romo untuk maju ke altar. Dengan antusiasnya anak saya maju ke altar dan ditanya-tanya oleh sang romo. "Sejak kapan tertarik menjadi Romo?"  "Sejak kelas 2."  "Apakah orang tua kamu tahu? Mana orang tuanya?"  Saya mengacungkan jari. Dengan malu-malu dan sedikit senyum saya jawab, "Tidak tahu." Semua orang tertawa.  Kisah itu sudah lama berlalu. Anak s

Berusaha Menjadi Hamba yang Setia - Bernadette Esther

Rabu, 25 Oktober 2023 "Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya, ketika tuan itu datang." (Luk 12:43) Saya pernah punya seorang asisten rumah tangga paruh baya, janda tanpa anak. Tugasnya mengurusi dan menemani Ibu saya yang mulai renta. Suatu ketika, saya pulang dari dinas luar kota membawa lauk pauk kesukaan Ibu untuk disantap  bersama. Ternyata Ibu sendirian. “Tadi pamit mau beli cendol,” kata Ibu saya, ketika saya tanya tentang si ART. “Tapi perginya sudah sejak pagi,” lanjutnya lagi. Ia muncul menjelang magrib. Bukan main terkejutnya ia saat melihat saya duduk menemani Ibu.  Ternyata Ibu sering ditinggal sendirian di rumah. Saya kecewa, marah, sedih sekaligus menyesal. Andai ia melaksanakan tugasnya, saya akan sangat berterima kasih dan bangga padanya.  Malam itu saya minta ia angkat kaki dari rumah saya.     Hari ini Yesus bersabda kepada para murid-Nya, “Berbahagialah hamba yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya, ketika tuan itu da

Hindari Segala Ketamakan - Helena

Senin, 23 Oktober 2023 Luk. 12: 13-21. ”Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah berasal dari kekayaannya itu” (Lukas 12 : 15). Saya pernah berada di Factory Outlet (FO), menjelang akhir perjalanan tour ke suatu negara. Puluhan toko merk ternama berderet di sepanjang jalan. Beberapa orang tak bisa mengontrol diri. Mereka shopping sampai ke dua tangan penuh tas belanjaan.  Saat hendak kembali ke tanah air baru kelabakan, menyadari kopernya tidak muat lagi. Makanya tidak mengherankan wisatawan Indonesia di luar negeri memang dikenal sebagai tukang belanja. Setelah itu timbullah penyesalan, menyadari diri begitu serakah. Mengaku lupa diri, terjerat oleh hawa nafsu, ada yang mengakui demi menjaga gengsi serta ingin pamer kepada teman-teman setelah tiba di tanah air. Bersyukur ada beberapa orang yang bisa mawas diri di area FO dengan membeli dalam batas kewajaran, tidak tergoda dengan harga barang yang mi

Membayar Pajak - Fransiska Vivy

Minggu, 22 Oktober 2023 Yes. 45:1,4-6; Mzm. 96:1,3-4,7-8,9-10ac; 1tes. 1:1-5b; Mat. 22:15-21 “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan  kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” (Mat. 22:21b) Ketika bos tempatku bekerja 22 tahun yang lalu mewajibkan seluruh  karyawannya mendaftarkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan memotong pajak atas penghasilan kami, hatiku bergejolak, bersungut-sungut,  dan protes keras. Penghasilan tak seberapa, tetapi sudah harus membayar pajak kepada negara. Mengapa bukan kalangan konglomerat dan berkelimpahan saja yang dihadiahkan dan dikalungkan NPWP dan membayar pajak?  Mengapa harus kami? Karyawan biasa dan sederhana ini? Kami yang gajinya hanya lebih sedikit di atas UMK (Upah Minimum Kota).  Namun sekarang, setiap kali ayat Matius 22:21 muncul, hatiku mengucap syukur kepada Tuhan, karena melalui bosku di waktu yang lalu, Tuhan sudah mengajar sekaligus membuatku mempraktikkan langsung membayar pajak kepada negara

Jangan Malu Menjadi Katolik - Elisabet Putriana Sinurat

Sabtu, 21 Oktober 2023 Lukas 12: 8-12 “Aku berkata kepadamu, setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah” (Luk 12: 8-9). Dulu sewaktu masih kuliah, ada mata kuliah KKN (kuliah kerja nyata), di mana mahasiswa ditempatkan di desa. Pada saat KKN saya tinggal bersama 20 orang lainnya di sebuah desa kecil. Di antara kami semua, hanya ada 2 orang yang beragama Katolik. Pada awalnya saya merasa khawatir karena seorang teman saya yang Katolik selalu pulang ke rumahnya setiap hari Sabtu dan Minggu.   Saya merasa takut dikucilkan oleh teman teman, karena saya minoritas. Setiap hari Sabtu, kami mengadakan ibadah lingkungan di desa. Saya selalu berharap dan berdoa memohon arahan Roh Kudus semoga saya tetap bisa menjadi Katolik sejati.   Dalam injil hari ini, Tuhan mengajak kita untuk tidak khawatir mengakui iman kita di d

Hidup Benar di Hadapan Allah - James Frederich Kurnia Jaya

Jumat, 20 Oktober 2023 Roma 4:1-8; Lukas 12:1-7 “Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!” (Lukas 12:4-5) Beberapa tahun silam saya pernah berdebat dengan kepala sekolah yang menjadi pimpinan saya. Saat itu saya diminta untuk menjadi salah satu pengawas ujian di kelas 12. Saya ditegur karena saya dianggap terlalu ketat dan tidak memberi ruang gerak siswa untuk berdiskusi dengan siswa lainnya. Bukankah seharusnya demikian? Kejujuran merupakan salah satu nilai yang harus diutamakan dalam pendidikan. Kita seringkali bertemu dengan banyak orang yang memakai topeng dalam kehidupan ini. Bahkan kita pun mungkin sering memakai topeng itu demi mendapatkan pengakuan dari oran

Kecaman Yesus terhadap Ahli Taurat dan Kaum Farisi - Margartha Ekawati

Kamis, 19 Oktober 2023 Rm. 3:21-30; Mzm. 130:1-2,3-4b,4c-6; Luk. 11:47-54. "Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya." (Lukas 11 : 52) Pada zaman Yesus, para ahli Taurat dan orang-orang Farisi merupakan orang-orang yang paling terpelajar di antara masyarakat pada waktu itu. Pengetahuan yàng mereka miliki membuat mereka menjadi sombong, arogan, merasa diri paling benar, paling suci, paling hebat. Yesus menyebut mereka sebagai  orang-orang munafik, orang-orang yang tidak punya belas kasih. Dengan tegas, keras dan lantang Yesus mengecam perilaku ahli Taurat dan kaum Farisi.  Dalam perikop ini saya menemukan dua kata kecaman Yesus yaitu Celakalah.... (ayat 47)  Celakalah.... (ayat 52) Kecaman Yesus itu sebenarnya juga kecaman  bagi perilaku setiap kita. Kalau mau jujur, secara tidak disadari kita pun sering menjadi ahli Taurat dan kaum Farisi di zaman modern ini. Paus Fransiskus mengatakan, &qu

Mengandalkan Tuhan - Rufina Yulia

Rabu, 18 Oktober 2023 Lukas 10: 1-9 “Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Jangan membawa pundi-pundi atau kantong perbekalan atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan.”  (Lukas 10: 3-4) Saat membaca bagian perikop bacaan di atas, saya teringat pengalaman saya dan teman-teman kala melayani salah satu keluarga umat di lingkungan kami. Abang yang selama ini tinggal di rumah keluarga tersebut tiba-tiba meninggal tengah malam, tanpa sakit atau keluhan apa pun sebelumnya.  Pada waktu itu, kami semua baru pulang doa lingkungan. Dan karena sudah hampir tengah malam, sebagian besar sudah bersiap-siap untuk beristirahat. Tetiba, Ketua Lingkungan kami menelpon dan meminta berkumpul di rumah duka untuk membuat ibadat singkat, karena keesokan paginya jenazah akan langsung dibawa ke kampung halaman.  Singkat cerita, selesai ibadat kami baru menyadari bahwa Bapak (tuan rumah) tidak ikut berdoa bersama, hanya istr

Luar 'Dalam', Lahir 'Batin' - Vanto

Selasa, 17 Oktober 2023 Rm. 1:16-25; Mzm. 19:2-3,4-5; Luk. 11:37-41; Tetapi Tuhan berkata kepadanya: “Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalam mu penuh rampasan dan kejahatan." (Lukas 11:39) Ibu : “Mohon maaf Romo.” Romo: “Mengapa Ibu meminta maaf?” Ibu: “Hanya ini yang bisa saya sediakan.” ... Romo: “Menurut Ibu, siapa yang membuat gelas ini?” Ibu: “Pabrik pembuat gelas.” Romo: “Dari pabrik, disalurkan ke toko – toko dan dibeli oleh ibu bukan?” Ibu: “Benar Romo.” Romo: “Ketika Ibu membeli gelas maka Ibu ikut membantu menghidupi mereka yang bekerja di toko maupun di pabrik.” Romo: “Ketika ibu menuangkan air ke gelas berarti Ibu pun memberikan manfaat untuk saya.” Romo: “Manfaat dari mereka pun, ibu salurkan dengan memberi manfaat kepada diri saya.” Romo: “Bukankah semua itu kebajikan?” ... Ibu: “Sekalipun hanya gelas plastik?” Romo: “Manakah yang pada akhirnya lebih penting? 'Tampilan luar' gelas ataukah 'ruang

Hati Yang Mahakudus Merindukan Pertobatan - Retty N Hakim

Senin, 16 Oktober 2023 Rm 1:1-7; Mzm 98:1, 2-3ab, 3cd-4; Luk 11:29-32 “…Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih daripada Yunus!” ( Luk 11:32) Hati Yesus yang Mahakudus berdarah karena dosa-dosa manusia yang ditanggung-Nya. Penebusan-Nya membutuhkan pertobatan agar manusia yang sudah ditebus-Nya pantas menerima kehidupan kekal yang dijanjikan-Nya. Yunus yang diam dalam perut ikan selama tiga hari menjadi tanda yang mempertobatkan orang-orang Niniwe. Kebangkitan Kristus yang merupakan tanda kemuliaan Allah yang Mahabesar mengajak semua orang untuk bertobat. Pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus tahun 1675, Tuhan menampakkan Diri sebagai Wahyu Hati Kristus kepada Santa Margaretta Maria Alacoque, “Ingatlah akan Hati-Ku yang begitu mencintai manusia hingga habis-habisan, bahkan menjadi lelah dan habis terbakar oleh cinta itu. Sebagai pengganti terima kasih, Aku menerima dari banyak orang hanya sikap acuh tak

Yesus, Satu-Satunya Andalanku - Dyah Ngreni

Jumat, 13 Oktober 2023 Lukas 11:15-26 "Barang siapa tidak bersama Aku, ia melawan Daku dan barang siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan." (Luk. 11:23)  Dahulu aku suka mencari jalan untuk mencapai tujuan. Kebetulan pamanku seorang pendiri aliran kepercayaan Jawa yang disebut Kesepuhan . Dengan melalui berbagai cara aku jalani semua petunjuknya.  Suatu saat aku harus pergi dari Malang untuk bekerja di Jakarta. Mungkin itulah maksud Tuhan agar aku tidak lagi mengikuti jalan menyimpang.  Selama dua tahun aku terjerat aliran tersebut. Setelah aku bisa terlepas dari semuanya itu maka aku mulai merangkak lagi dalam mengimani kasih Yesus. Akupun sadar bahwa aku telah berbuat dosa besar. Dengan rasa penyesalan yang mendalam aku menerimakan Sakramen Pengakuan Dosa. Dalam bacaan harian pada hari ini Yesus berkata, "Barang siapa tidak bersama Aku, ia melawan Daku dan barang siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan" (lukas 11:23) Sabda Tu

Bapa yang Memberi - Joenti Liana

Kamis, 12 Oktober 2023 Mal. 3:13-4:2a; Mzm. 1:1-2,3,4,6; Luk. 11:5-13. "Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."  (Lukas 11:13) Papa saya adalah seorang papa yang pendiam, cenderung kaku, tidak pandai mengutarakan isi hati ataupun emosinya. Demikian pula dalam menyatakan perasaannya. Maka saat kecil, saya tidak pernah merasakan sentuhan kasih secara fisik ataupun bercengkerama dan ngobrol bersama beliau. Namun beliau adalah seorang papa yang sangat bertanggung jawab.  Walau kami bukan berasal dari keluarga berada, namun saya tidak pernah hidup berkekurangan. Makan dengan baik, bersekolah di sekolah yang baik, tidak pernah menunggak SPP, dan semua keperluan dipenuhi dengan baik, walau secara sederhana, jauh dari mewah.  Saya ingat, saya mendapat jatah membeli baju hanya dua kali setahun. Saat Imlek dan ulang tahun saja. Suatu ketika, saat say

Tuhan Ajarlah Kami Berdoa! - Nina Agustina

Rabu, 11 Oktober 2023 Yun 1-11 ;  2 Raj. 18:37 -19:19, 35-37 ; Luk. 11: 1-4 "Tuhan, ajarlah kami berdoa" (Luk. 11:1) Doa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan orang Kristen. Bahkan dapat dikatakan doa nafas hidup umat Kristiani. Sebagai seorang Katolik, kita patut bersyukur tersedianya doa dan devosi yang sudah disusun dengan apik, sehingga dapat dipakai untuk semakin mendekatkan diri pada Tuhan juga membantu pertumbuhan iman.  Sayangnya, hal ini kurang melatih umat Katolik untuk berdoa spontan.  Begitu sulitkah berdoa bagi umat Katolik? Dalam bacaan injil hari ini, para murid Yesus yang setiap hari melihat-Nya berdoa, meminta Yesus untuk mengajar mereka berdoa. Hati mereka rindu untuk berdoa, karena terinspirasi oleh Yesus yang selalu tekun berdoa kepada Bapa-Nya.  Tuhan Yesus mengajarkan doa Bapa Kami kepada para murid-Nya sebagai pedoman untuk berdoa. Tidak ada alasan untuk tidak dapat berdoa, karena Tuhan Yesus sendiri mengajarkan kita bagaimana berdoa yang benar.  Hing

Mereka yang Mendengarkan Sabda Tuhan - Albertus Herwanta, O.Carm

Selasa, 10 Oktober 2023 Yun. 3:1-10; Mzm. 130:1-2,3-4ab,7-8; Luk. 10:38-42 "Maria itu duduk di dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan sabda-Nya" (Lukas 10:39) Bacaan-bacaan hari ini berbicara tentang mendengarkan sabda Tuhan. "Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya" (Lukas 11:28). Kali ini, kita melihat Tuhan bersabda kepada tiga macam orang, yakni nabi Yunus, penduduk Ninive, dan Maria, saudara Marta.  Pertama, Yunus mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakan pesan Tuhan. "Maka bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Ninive, sesuai dengan Sabda Tuhan" (Yunus 3:3). Yunus mendengarkan sabda Tuhan dalam rangka tugas kenabiannya. Dia mesti menyerukan pertobatan kepada penduduk Ninive.  Kedua, penduduk Ninive mendengarkan sabda Tuhan yang disampaikan melalui nabi Yunus (Yunus 3:4) dan bertobat dari dosa-dosanya (Yunus 3:5-9). Mereka mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya dalam pertobatan untuk  memperoleh keselamatan.  Ketiga, Maria mend

Panggilan untuk Berbelas Kasih - Albertus Herwanta, O.Carm

Senin, 9 Oktober 2023 Yun. 1:1-17; 2:10; MT Yun. 2:2-4,7; Luk. 10:25-37. "Pergilah dan lakukanlah demikian!" (Lukas 10:37) Injil hari ini (Lukas 10:25-37) tentang orang Samaria yang berbaik hati menampilkan kisah yang menarik dan kaya pesan. Sebagian dari kita mengerti ceritanya hingga cenderung kehilangan pesan pentingnya.  Bukankah orang kerap membacanya sebagai penonton? Orang menilai perilaku imam dan orang Levi itu. Keduanya melihat korban peampokan itu, tetapi melewatinya dari seberang jalan (Lukas 10:31.32).  Masing-masing rupanya mempunyai kesibukan atau tugas yang tidak bisa ditinggalkan. Namun demikian, mereka tahu bahwa Taurat mengajarkan supaya orang menolong sesama.  Mereka mengerti bahwa cinta kepada Tuhan mesti terwujud dalam cinta kepada sesama (Matius 22:37-39). Jadi, tidak ada alasan yang dapat membenarkan kelalaian mereka memperhatikan sang korban.  Ironis bahwa orang Samaria yang dianggap sebagai Yahudi tercemar justru menunjukkan  belas kasih mendalam lew

Tuan dan Kebun Anggurnya - AM. Regina T

Minggu, 8 Oktober 2023 Yes 5: 1-7; Mzm 80:9.12.13-14.15-16.19-20;Flp 4: 6-9;Mat 21: 33-43 "Apakah yang masih harus Kuperbuat untuk kebun anggur-Ku itu  yang belum Kuperbuat kepadanya. Aku menanti supaya ia menghasilkan buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?” (Yes 5: 4 ) Bacaan hari ini banyak menyebutkan kebun anggur. Saya teringat akan sebuah winery  di daerah di Victoria, Australia. Waktu saya beserta keluarga ke sana, kami diberi cicipan hasil olahan anggur dari kebun itu. Saat itu baru kelihatan gerombolan buah-buah muda yang sangat menarik. Petani yang mewakili pemiliknya menjelaskan bagaimana usaha mereka memelihara pokok-pokok anggur yang mereka harapkan nantinya akan memberikan buah anggur terbaik dan melimpah jumlahnya. Mereka menanam pokok yang baik, memberikan pupuk, membuang ranting yang tidak perlu,  juga  membuang gulma yang mengganggu pokok anggur tersebut. Segala upaya dan kerja keras terlihat dari pokok-pokok yang subur, kua

Meneladan Maria, Mengamini Kehendak-Nya - B. Budi Windarto

Sabtu, 7 Oktober 2023 Kis. 1:12-14;MT Luk. 1:46-47.48-49.50-51.52-53.54-55; Luk. 1:26-38. "Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan;  jadilah padaku menurut perkataanmu."  (Luk. 1.38) Dalam sebuah siaran ludruk di RRI Madiun, ada candaan seorang pembantu rumah tangga. Menyindir gadis majikannya.  Siswi SMA hamil. “Jare bolah kok klobot, jare sekolah kok mbobot. Jare polah kok anteng, jare sekolah kok meteng”. Hamil pranikah itu aib. Diri, keluarga, masyarakat tiada berbangga.  Memalukan. Hancurkan pretise, nama baik. Ini peristiwa dukacita, buah naluri kebinatangan.  Bukan pretasi! Menarik mencermati dialog Maria dengan malaikat Gabriel pada bacaan liturgi hari ini. Seturut kehendak-Nya, mengandungnya Bunda Maria adalah sebuah peristiwa keselamatan. Salam yang diterima Bunda Maria adalah salam sekaligus karunia dan juga penyertaan Tuhan. Maria terkejut mendengar perkataan itu. Ia kemudian bertanya di dalam hati arti dari salam itu (Luk. 1:29) dan bagaimana mungkin itu terjadi (Luk.

Hambatan dalam Mendengarkan - Albertus Herwanta, O.Carm

Jumat, 6 Oktober 2023 Bar. 1:15-22; Mzm. 79:1-2,3-5,8-9; Luk. 10:13-16. "Keberadaan total seseorang adalah mendengarkan," demikian kata M.Basil Pennington dalam "True Self False Self: Unmasking the Spirit Within." Seperti telinga mendengarkan suara, mata mendengarkan warna, dan mulut mendengarkan segala rasa. Kalau mendengarkan itu begitu esensial untuk hidup, betapa celakanya orang yang tidak mau mendengarkan. Apalagi, ketika manusia tidak mau mendengarkan Tuhan. Kitab Barukh mewartakan tentang sikap bangsa Israel yang tegar hati dan tidak mau mendengarkan Tuhan yang Mahaadil. Mereka menanggung akibat buruknya. Dalam pembuangan di Babilonia, mereka sempat merefleksikan sikap mereka itu (Barukh 1:15-22). Pengalaman dari leluhur kaum Israel itu rupanya tidak mengubah sikap mereka yang sulit mendengarkan. Bait pengantar injil mengajak orang untuk mendengarkan. "Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati" (Mazmur 95:8). Yesus juga menghada

Pesan bagi Para Duta Damai - Albertus Herwanta O.Carm

Kamis, 5 Oktober 2023 Neh. 8:1- 4a,5-6,7b-12; Mzm. 19:8,9,10,11; Luk. 10:1-12. Beberapa saat yang lalu, Yesus mengutus kedua belas murid (Lukas 9:1-6). Dia juga mengutus beberapa utusan mendahului perjalanan-Nya ke Yerusalem (Lukas 9:52). Hari ini, Dia mengutus tujuh puluh murid untuk mendahului-Nya ke tempat yang hendak dikunjungi-Nya (Lukas10:1-12).  Ada pesan-pesan penting dari sabda ini. Pertama, hanya sedikit pekerja yang memanen panenan yang melimpah. Di antara orang Kristen, hanya sedikit yang mau menjadi utusan Tuhan, mewartakan Injil. Kebanyakan adalah umat pasif.  Kedua, mewartakan Injil (kebenaran, kasih, bela rasa, dan keadilan) tidak mudah. Itu bagaikan domba pergi ke tengah serigala (Lukas 10:3). Mereka mesti menyadari ancaman dan tantangan yang mereka hadapi. Bukankah Gereja kini juga sedang menghadapi begitu banyak ancaman dari pelbagai pandangan dan mentalitas dunia modern?  Ketiga, para utusan itu mesti membawa damai. "Berbahagialah orang yang membawa damai, kare

Ikut Tuhan - Didi Oleona

Rabu, 4 Oktober 2023 Neh 2:1-8; Mzm 137:1-2,3,4-5; Luk 9: 57-62 Dalam hidup sehari-hari, seringkali kita mempunyai dua pilihan yang saling bertentangan, yaitu ikut kepentingan duniawi atau ikut kepentingan Tuhan. Ini menjadi pilihan sulit. Nehemia, dalam bacaan pertama, bersedih karena keadaan kampung halamannya di Yehuda. Itu mempengaruhi sikap hidup sehari-harinya. Meski demikian, didorong oleh doanya pada Tuhan, dia  berani mengajukan suatu permohonan kepada raja. Di luar dugaan, raja mengabulkan permohonannya untuk pulang kampung dan membereskan keadaan di sana. Nehemia pulang kampung ke Yehuda bukan hanya untuk kepentingan pribadinya, melainkan juga untuk membangun kembali bait Allah. Dari kisah ini kita bisa melihat bahwa jika kita mengutamakan kepentingan Tuhan, maka hal-hal lain akan dipermudah di luar perkiraan kita. Karena berurusan dengan kepentingan Tuhan, maka urusan pribadi Nehemia dimudahkan oleh raja. Tetapi, ternyata tidak semudah itu untuk mengikuti kepentingan Tuhan.

Pergi Mencari Tuhan - Eviantine Evi Susanto

Selasa, 3 Oktober 2023 (Za. 8:20-23; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7; Luk. 9:51-56.) Tetapi, Yesus berpaling dan menegur mereka, “Kalian tidak tahu apa yang kalian inginkan. Anak Manusia datang bukan untuk membinasakan orang, melainkan untuk menyelamatkan.” (Lukas 9:55) Pada bacaan Nubuat Zakharia hari ini, kata ”pergi” dibaca ulang lebih dari satu kali.    Penduduk kota yang satu akan pergi ke penduduk kota yang lain. Penduduk kota ini mengajak penduduk yang lain pergi untuk melunakkan hati Tuhan dan mencari Tuhan semesta alam. Mereka juga sepakat untuk pergi bersama. Dan berbagai bangsa itu juga mau pergi menyertai seorang Yahudi, karena mereka telah mendengar bahwa Allah menyertai dia. Dalam injil Lukas (9:51-53) Yesus juga mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem. Diutus-Nya beberapa orang untuk pergi mendahului-Nya masuk ke sebuah desa, tapi Dia tidak diterima. Yakobus dan Yohanes melihat hal itu dan marah sehingga menanyakan kepada Yesus, Apakah boleh mereka    menurunkan api dari

Anak Kecil, yang Punya Sorga - Michael Indra W

Senin, 02 Oktober 2023 (Kel 23:20-23a; Mzm 91:1-2.3-4.5-6.10-11; Mat 18:1-5.10) "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" (Matius 18:1b) Sebagai bentuk ungkapan Yesus yang sedang meng-animasi-kan kepada murid-murid-Nya, bahwa siapa yang menjadi peserta yang bisa masuk sorga dan bahkan menjadi bintang dalam Kerajaan-Nya. Bisa jadi tidak ada yang bisa menjawab, atau mungkin mereka merasa takut jawab karena akan dikira sama sekali tidak memahami apa yang dikatakan Yesus. Akhirnya Yesus mencoba membuat animasi dengan harapan para murid segera menangkap apa yang dimaksud jawaban yang diinginkan Sang Guru. Dia langsung memanggil seorang anak kecil (mungkinsaat itu ia sedang main-main di situ) dan menempatkannya di tengah-tengah mereka. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Supaya lebih mengena jawabannya, Yesus memberikan _clue_ untuk mempertajam siapa yang terbesar dan bis