Skip to main content

Bapa yang Memberi - Joenti Liana











Kamis, 12 Oktober 2023
Mal. 3:13-4:2a; Mzm. 1:1-2,3,4,6; Luk. 11:5-13.
"Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (Lukas 11:13)

Papa saya adalah seorang papa yang pendiam, cenderung kaku, tidak pandai mengutarakan isi hati ataupun emosinya. Demikian pula dalam menyatakan perasaannya. Maka saat kecil, saya tidak pernah merasakan sentuhan kasih secara fisik ataupun bercengkerama dan ngobrol bersama beliau. Namun beliau adalah seorang papa yang sangat bertanggung jawab. 

Walau kami bukan berasal dari keluarga berada, namun saya tidak pernah hidup berkekurangan. Makan dengan baik, bersekolah di sekolah yang baik, tidak pernah menunggak SPP, dan semua keperluan dipenuhi dengan baik, walau secara sederhana, jauh dari mewah. 

Saya ingat, saya mendapat jatah membeli baju hanya dua kali setahun. Saat Imlek dan ulang tahun saja. Suatu ketika, saat saya SMP,  mulai paham tren mode, dan ingin mengikutinya, saya meminta dibelikan sehelai t-shirt trendi di masa itu. Karena di luar jatah, papa tidak mengizinkan. Namun, saya merengek, melalui mama saya, untuk papa mau membelikannya. Ternyata, beberapa minggu kemudian, saya diberi uang ekstra untuk dapat membeli kaos idaman saya tersebut. Mungkin papa harus berhemat di sana-sini, atau menambah pekerjaan di sana-sini, saya tidak tahu. Tapi hal ini sungguh berkesan bagi saya. 

Bacaan hari ini sungguh serupa dengan pengalaman saya. Ada seorang sahabat yang akhirnya mau juga memberikan apa yang diperlukan temannya. Karena temannya tanpa malu-malu meminta. Terlebih bagi seorang bapa, walaupun tidak sempurna sebagai manusia, selalu memberi pemberian yang baik pada anak-anaknya yang meminta. Apalagi Bapa yang di sorga. Asalkan kita meminta, mencari dan mengetuk, Bapa akan memberikan yang  terbaik bagi kita.

Perikop ini sungguh menghibur, karena membuat kita tidak malu meminta pada Bapa kita di sorga. Seharusnyalah kita tidak lagi khawatir akan segala sesuatu. Karena janji-Nya jelas, bahwa yang meminta akan diberi, yang mencari akan mendapat, yang mengetuk pintu akan dibukakan. Dan lebih dari semua itu, Dia memberikan Roh Kudus-Nya sendiri untuk membimbing kita.

Marilah kita berdoa:
Bapa yang maha kasih, terimakasih atas segala kebaikan-Mu yang kau berikan pada kami. Kami sungguh berayukur karena Engkau adalah Bapa yang mendengarkan setiap permintaan kami. Berikanlah Roh Kudus-Mu pada kami, agar hidup kami selalu ada dalam tuntunan-Nya. Sehingga kami tidak khawatir lagi dan mampu berserah penuh pada penyelenggaraan-Mu. Kami haturkan doa ini dengan perantaraan Yesus Tuhan kami. 
Amin.


Popular posts from this blog

[Ebook] SUKACITA NATAL

Mari dibaca ebook GRATIS: SUKACITA NATAL Berisi kumpulan pengalaman pribadi dari orang-orang yang menghayati dan mengalami sukacita Natal. Kiranya sukacita itu mengalir juga bagi para pembaca. Baca dan sebarkanlah ebook ini. Dan bersukacitalah.  TUHAN sudah datang. Klik pada kotak berpanah di kanan atas dari frame di bawah ini: Lagu dari cerita No. 8 PACAR PERTAMA bisa diputar di link ini: https://drive.google.com/file/d/1tcG__r5_hMM2Hv-EeC8nLg3wobCc4wYG/view?usp=drive_link

Jangan Malu Menjadi Katolik - Elisabet Putriana Sinurat

Sabtu, 21 Oktober 2023 Lukas 12: 8-12 “Aku berkata kepadamu, setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah” (Luk 12: 8-9). Dulu sewaktu masih kuliah, ada mata kuliah KKN (kuliah kerja nyata), di mana mahasiswa ditempatkan di desa. Pada saat KKN saya tinggal bersama 20 orang lainnya di sebuah desa kecil. Di antara kami semua, hanya ada 2 orang yang beragama Katolik. Pada awalnya saya merasa khawatir karena seorang teman saya yang Katolik selalu pulang ke rumahnya setiap hari Sabtu dan Minggu.   Saya merasa takut dikucilkan oleh teman teman, karena saya minoritas. Setiap hari Sabtu, kami mengadakan ibadah lingkungan di desa. Saya selalu berharap dan berdoa memohon arahan Roh Kudus semoga saya tetap bisa menjadi Katolik sejati.   Dalam injil hari ini, Tuhan mengajak kita untuk tidak khawatir mengakui iman kita di d

Apakah Yudas Iskariot berjasa dalam karya penyelamatan?

Apakah Yudas Iskariot berjasa dalam karya penyelamatan? Pertanyaaan di atas sering muncul dalam hatiku ketika kita dalam rangkaian perayaan Pekan Suci. Mulai dari Minggu Palma, Perjamuan Terakhir, Sengsara Yesus, wafat dan kebangkitan Yesus pada hari Paskah Apakah jika Yudas tidak berkhianat maka tidak terjadi kisah sengsara dan tidak ada karya penyelamatan Allah?. Hendaknya kita maklum bahwa Allah selalu setia dan memiliki rencana yang baik kepada manusia sesuai dengan hakekat-Nya yaitu Allah adalah Kasih. Namun Iblis juga memiliki rencananya terhadap manusia yang tentu sesuai dengan hakekatnya, hakekat Iblis. Yaitu adalah malaikat yang memberontak dan dilemparkan ke bumi dan menjadi pendakwa manusia ( bdk. Why. 12: 9). Di dalam Kejadian 37-50, saudara-saudara Yusuf mereka-reka ( merencanakan ) hal yang jahat terhadap Yusuf. Mereka ingin mencelakakan Yusuf dan menjualnya menjadi budak di Mesir. Namun, di akhir cerita, kita tahu bahwa Yusuf menjadi orang kedua yang paling berpengaruh d