Skip to main content

Membayar Pajak - Fransiska Vivy











Minggu, 22 Oktober 2023
Yes. 45:1,4-6; Mzm. 96:1,3-4,7-8,9-10ac; 1tes. 1:1-5b; Mat. 22:15-21

“Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan  kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” (Mat. 22:21b)

Ketika bos tempatku bekerja 22 tahun yang lalu mewajibkan seluruh  karyawannya mendaftarkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan memotong pajak atas penghasilan kami, hatiku bergejolak, bersungut-sungut,  dan protes keras. Penghasilan tak seberapa, tetapi sudah harus membayar pajak kepada negara. Mengapa bukan kalangan konglomerat dan berkelimpahan saja yang dihadiahkan dan dikalungkan NPWP dan membayar pajak?  Mengapa harus kami? Karyawan biasa dan sederhana ini? Kami yang gajinya hanya lebih sedikit di atas UMK (Upah Minimum Kota). 

Namun sekarang, setiap kali ayat Matius 22:21 muncul, hatiku mengucap syukur kepada Tuhan, karena melalui bosku di waktu yang lalu, Tuhan sudah mengajar sekaligus membuatku mempraktikkan langsung membayar pajak kepada negara. Tuhan tahu, bahwa tidak sulit bagiku untuk memberikan sumbangan, berbuat amal baik, berdonasi kepada gereja atau orang orang yang membutuhkan. Tetapi sulit bagiku bila aku tidak dipaksa dalam hal membayar pajak. 

Bila Tuhan Yesus sendiri sudah berfirman bahwa "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan  kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah" (Matius 22:21b), maka sudah tepatlah bila kita juga taat pajak. Karena pemerintah juga dipilih dan diurapi Allah, sekalipun mungkin tidak mengenal-Nya, sama seperti ketika Tuhan memakai Koresy sebagai alat-Nya (Yesaya 45:4-5). 

Dengan membayar pajak, kita ikut mengambil bagian dalam karya Allah untuk membangun negara kita dan membantu banyak orang yang berkekurangan lewat berbagai program pemerintah. Dengan membayar pajak, kita ikut bersumbangsih sebagai warga negara Indonesia yang baik. Hendaklah kita bercahaya di dunia seperti bintang-bintang sambil berpegang pada Firman kehidupan (Filipi 2:15d-16a). 

Sudahkah anda punya NPWP dan membayar pajak? 

Doa: Ya Bapa Surgawi, terima kasih sudah mengingatkan kami untuk  beramal kasih kepada sesama, tidak hanya melalui donasi kami secara pribadi di gereja, tetapi juga melalui ketaatan kami  membayar pajak kepada negara. Kami juga mempercayakan kepadaMu seluruh aparatur negara, agar dapat mengelola pajak dengan baik, untuk kepentingan masyarakat dan negara Indonesia, Amin.

Popular posts from this blog

[Ebook] SUKACITA NATAL

Mari dibaca ebook GRATIS: SUKACITA NATAL Berisi kumpulan pengalaman pribadi dari orang-orang yang menghayati dan mengalami sukacita Natal. Kiranya sukacita itu mengalir juga bagi para pembaca. Baca dan sebarkanlah ebook ini. Dan bersukacitalah.  TUHAN sudah datang. Klik pada kotak berpanah di kanan atas dari frame di bawah ini: Lagu dari cerita No. 8 PACAR PERTAMA bisa diputar di link ini: https://drive.google.com/file/d/1tcG__r5_hMM2Hv-EeC8nLg3wobCc4wYG/view?usp=drive_link

Jangan Malu Menjadi Katolik - Elisabet Putriana Sinurat

Sabtu, 21 Oktober 2023 Lukas 12: 8-12 “Aku berkata kepadamu, setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah” (Luk 12: 8-9). Dulu sewaktu masih kuliah, ada mata kuliah KKN (kuliah kerja nyata), di mana mahasiswa ditempatkan di desa. Pada saat KKN saya tinggal bersama 20 orang lainnya di sebuah desa kecil. Di antara kami semua, hanya ada 2 orang yang beragama Katolik. Pada awalnya saya merasa khawatir karena seorang teman saya yang Katolik selalu pulang ke rumahnya setiap hari Sabtu dan Minggu.   Saya merasa takut dikucilkan oleh teman teman, karena saya minoritas. Setiap hari Sabtu, kami mengadakan ibadah lingkungan di desa. Saya selalu berharap dan berdoa memohon arahan Roh Kudus semoga saya tetap bisa menjadi Katolik sejati.   Dalam injil hari ini, Tuhan mengajak kita untuk tidak khawatir mengakui iman kita di d

Apakah Yudas Iskariot berjasa dalam karya penyelamatan?

Apakah Yudas Iskariot berjasa dalam karya penyelamatan? Pertanyaaan di atas sering muncul dalam hatiku ketika kita dalam rangkaian perayaan Pekan Suci. Mulai dari Minggu Palma, Perjamuan Terakhir, Sengsara Yesus, wafat dan kebangkitan Yesus pada hari Paskah Apakah jika Yudas tidak berkhianat maka tidak terjadi kisah sengsara dan tidak ada karya penyelamatan Allah?. Hendaknya kita maklum bahwa Allah selalu setia dan memiliki rencana yang baik kepada manusia sesuai dengan hakekat-Nya yaitu Allah adalah Kasih. Namun Iblis juga memiliki rencananya terhadap manusia yang tentu sesuai dengan hakekatnya, hakekat Iblis. Yaitu adalah malaikat yang memberontak dan dilemparkan ke bumi dan menjadi pendakwa manusia ( bdk. Why. 12: 9). Di dalam Kejadian 37-50, saudara-saudara Yusuf mereka-reka ( merencanakan ) hal yang jahat terhadap Yusuf. Mereka ingin mencelakakan Yusuf dan menjualnya menjadi budak di Mesir. Namun, di akhir cerita, kita tahu bahwa Yusuf menjadi orang kedua yang paling berpengaruh d