Senin, 16 Oktober 2023
Rm 1:1-7; Mzm 98:1, 2-3ab, 3cd-4; Luk 11:29-32
“…Sebab orang-orang Niniwe itu
bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada
di sini lebih daripada Yunus!” (
Hati Yesus yang Mahakudus berdarah karena dosa-dosa manusia yang ditanggung-Nya. Penebusan-Nya membutuhkan pertobatan agar manusia yang sudah ditebus-Nya pantas menerima kehidupan kekal yang dijanjikan-Nya.
Yunus yang diam dalam perut ikan selama tiga hari menjadi tanda yang mempertobatkan orang-orang Niniwe. Kebangkitan Kristus yang merupakan tanda kemuliaan Allah yang Mahabesar mengajak semua orang untuk bertobat.
Pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus tahun 1675, Tuhan menampakkan Diri sebagai Wahyu Hati Kristus kepada Santa Margaretta Maria Alacoque, “Ingatlah akan Hati-Ku yang begitu mencintai manusia hingga habis-habisan, bahkan menjadi lelah dan habis terbakar oleh cinta itu. Sebagai pengganti terima kasih, Aku menerima dari banyak orang hanya sikap acuh tak acuh, ketidaksopanan dan dosa sakrilegi, sikap dingin, dan caci maki.”
Kristus mengajak untuk berdevosi pada Hati Kudus-Nya agar hati yang dingin dari manusia yang telah berpaling dan menyangkal Tuhan bisa memiliki keinginan untuk kembali mengenal dan mencintai Tuhan.