Skip to main content

Hindari Segala Ketamakan - Helena













Senin, 23 Oktober 2023
Luk. 12: 13-21.

”Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah berasal dari kekayaannya itu” (Lukas 12 : 15).

Saya pernah berada di Factory Outlet (FO), menjelang akhir perjalanan tour ke suatu negara. Puluhan toko merk ternama berderet di sepanjang jalan. Beberapa orang tak bisa mengontrol diri. Mereka shopping sampai ke dua tangan penuh tas belanjaan.  Saat hendak kembali ke tanah air baru kelabakan, menyadari kopernya tidak muat lagi. Makanya tidak mengherankan wisatawan Indonesia di luar negeri memang dikenal sebagai tukang belanja. Setelah itu timbullah penyesalan, menyadari diri begitu serakah. Mengaku lupa diri, terjerat oleh hawa nafsu, ada yang mengakui demi menjaga gengsi serta ingin pamer kepada teman-teman setelah tiba di tanah air.

Bersyukur ada beberapa orang yang bisa mawas diri di area FO dengan membeli dalam batas kewajaran, tidak tergoda dengan harga barang yang miring.  Sabda Tuhan sudah jelas, kita tak boleh menjadi pribadi yang tamak dalam hal apa pun. Bukan hanya terhadap benda saja, tetapi juga semua emosi negatif yang dapat menjerat kita kepada konsumerisme, sehingga kita lupa bahwa harta benda di dunia ini tiada yang abadi. Sebenarnya pikiran kita mempunyai kemampuan untuk mengontrol, membuang bahkan menyingkirkan rangsangan dari luar yang timbul untuk menggoda kita menjauh dari kehendak Allah. Akan tetapi kita sering tidak menyadarinya.

Banyak kasus yang menjerat orang-orang kaya secara materi, tetapi akhirnya bunuh diri atau mencelakai hidupnya sendiri saat menyadari hidupnya tidak bahagia. Hendaklah kita menjadi pribadi yang kaya segalanya. Mau berkorban bagi orang lain; berbagi waktu, tenaga serta dana khususnya kepada LKMTD, atas dasar kasih, seperti yang diajarkan Kristus. Sikap ini merupakan wujud nyata pelaksanaan Sabda Tuhan. 

Doa:
Ya Yesus, beri aku rahmat agar aku bisa berjaga-jaga dan waspada terhadap segala ketamakan karena hidup yang sejati adalah di Surga. Semoga aku bisa menggerakkan sesama juga untuk melayani Engkau dengan setia. Amin.

 

Popular posts from this blog

[Ebook] SUKACITA NATAL

Mari dibaca ebook GRATIS: SUKACITA NATAL Berisi kumpulan pengalaman pribadi dari orang-orang yang menghayati dan mengalami sukacita Natal. Kiranya sukacita itu mengalir juga bagi para pembaca. Baca dan sebarkanlah ebook ini. Dan bersukacitalah.  TUHAN sudah datang. Klik pada kotak berpanah di kanan atas dari frame di bawah ini: Lagu dari cerita No. 8 PACAR PERTAMA bisa diputar di link ini: https://drive.google.com/file/d/1tcG__r5_hMM2Hv-EeC8nLg3wobCc4wYG/view?usp=drive_link

Jangan Malu Menjadi Katolik - Elisabet Putriana Sinurat

Sabtu, 21 Oktober 2023 Lukas 12: 8-12 “Aku berkata kepadamu, setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah” (Luk 12: 8-9). Dulu sewaktu masih kuliah, ada mata kuliah KKN (kuliah kerja nyata), di mana mahasiswa ditempatkan di desa. Pada saat KKN saya tinggal bersama 20 orang lainnya di sebuah desa kecil. Di antara kami semua, hanya ada 2 orang yang beragama Katolik. Pada awalnya saya merasa khawatir karena seorang teman saya yang Katolik selalu pulang ke rumahnya setiap hari Sabtu dan Minggu.   Saya merasa takut dikucilkan oleh teman teman, karena saya minoritas. Setiap hari Sabtu, kami mengadakan ibadah lingkungan di desa. Saya selalu berharap dan berdoa memohon arahan Roh Kudus semoga saya tetap bisa menjadi Katolik sejati.   Dalam injil hari ini, Tuhan mengajak kita untuk tidak khawatir mengakui iman kita di d

Apakah Yudas Iskariot berjasa dalam karya penyelamatan?

Apakah Yudas Iskariot berjasa dalam karya penyelamatan? Pertanyaaan di atas sering muncul dalam hatiku ketika kita dalam rangkaian perayaan Pekan Suci. Mulai dari Minggu Palma, Perjamuan Terakhir, Sengsara Yesus, wafat dan kebangkitan Yesus pada hari Paskah Apakah jika Yudas tidak berkhianat maka tidak terjadi kisah sengsara dan tidak ada karya penyelamatan Allah?. Hendaknya kita maklum bahwa Allah selalu setia dan memiliki rencana yang baik kepada manusia sesuai dengan hakekat-Nya yaitu Allah adalah Kasih. Namun Iblis juga memiliki rencananya terhadap manusia yang tentu sesuai dengan hakekatnya, hakekat Iblis. Yaitu adalah malaikat yang memberontak dan dilemparkan ke bumi dan menjadi pendakwa manusia ( bdk. Why. 12: 9). Di dalam Kejadian 37-50, saudara-saudara Yusuf mereka-reka ( merencanakan ) hal yang jahat terhadap Yusuf. Mereka ingin mencelakakan Yusuf dan menjualnya menjadi budak di Mesir. Namun, di akhir cerita, kita tahu bahwa Yusuf menjadi orang kedua yang paling berpengaruh d