Skip to main content

Kecaman Yesus terhadap Ahli Taurat dan Kaum Farisi - Margartha Ekawati













Kamis, 19 Oktober 2023
Rm. 3:21-30; Mzm. 130:1-2,3-4b,4c-6; Luk. 11:47-54.

"Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya." (Lukas 11 : 52)

Pada zaman Yesus, para ahli Taurat dan orang-orang Farisi merupakan orang-orang yang paling terpelajar di antara masyarakat pada waktu itu. Pengetahuan yàng mereka miliki membuat mereka menjadi sombong, arogan, merasa diri paling benar, paling suci, paling hebat. Yesus menyebut mereka sebagai  orang-orang munafik, orang-orang yang tidak punya belas kasih.

Dengan tegas, keras dan lantang Yesus mengecam perilaku ahli Taurat dan kaum Farisi. Dalam perikop ini saya menemukan dua kata kecaman Yesus yaitu Celakalah.... (ayat 47)  Celakalah.... (ayat 52)

Kecaman Yesus itu sebenarnya juga kecaman  bagi perilaku setiap kita. Kalau mau jujur, secara tidak disadari kita pun sering menjadi ahli Taurat dan kaum Farisi di zaman modern ini.

Paus Fransiskus mengatakan, "Orang munafik yaitu orang yang berbicara lembut, namun secara brutal menghakimi seseorang, memoles dengan pujian untuk menutupi niat buruknya."

Pepatah Jawa mengatakan "jarkoni" artinya mengajarkan tetapi tidak melakoni. Sama halnya dengan perilaku ahli Taurat dan kaum Farisi, tidak dapat dikatakan sebagai pelaku Firman Tuhan.

Bagi saya pribadi sedikit apa pun Firman Allah adalah pelita hidupku, dampaknya sungguh luar biasa bagi pertumbuhan dan perkembangan iman rohani saya, meskipun memerlukan kemauan, pengorbanan, proses, kesabaran, kesetiaan, ketaatan yang luar biasa.

Kecaman Yesus adalah kecaman yang suci, kecaman yang mengungkapkan hati Allah, kecaman yang tidak mementingkan diri sendiri. Ahli Taurat dan kaum Farisi dikecam Yesus, karena mereka selalu menghalang-halangi orang yang berusaha masuk ke dalam Kerajaan Allah dan mereka sendiri tidak masuk ke dalamnya.

Segala peraturan, bisa menjadi berkat jika dipergunakan secara benar atau menjadi kutuk jika dipergunakan tidak benar.

Doa: Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus, sadarkanlah aku dari segala dosaku yang masih tersembunyi di relung hatiku yang terdalam. Jadikanlah aku saluran berkat-Mu bagi sesama tanpa membedakan dan pilih kasih. Amin

Popular posts from this blog

[Ebook] SUKACITA NATAL

Mari dibaca ebook GRATIS: SUKACITA NATAL Berisi kumpulan pengalaman pribadi dari orang-orang yang menghayati dan mengalami sukacita Natal. Kiranya sukacita itu mengalir juga bagi para pembaca. Baca dan sebarkanlah ebook ini. Dan bersukacitalah.  TUHAN sudah datang. Klik pada kotak berpanah di kanan atas dari frame di bawah ini: Lagu dari cerita No. 8 PACAR PERTAMA bisa diputar di link ini: https://drive.google.com/file/d/1tcG__r5_hMM2Hv-EeC8nLg3wobCc4wYG/view?usp=drive_link

Jangan Malu Menjadi Katolik - Elisabet Putriana Sinurat

Sabtu, 21 Oktober 2023 Lukas 12: 8-12 “Aku berkata kepadamu, setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah” (Luk 12: 8-9). Dulu sewaktu masih kuliah, ada mata kuliah KKN (kuliah kerja nyata), di mana mahasiswa ditempatkan di desa. Pada saat KKN saya tinggal bersama 20 orang lainnya di sebuah desa kecil. Di antara kami semua, hanya ada 2 orang yang beragama Katolik. Pada awalnya saya merasa khawatir karena seorang teman saya yang Katolik selalu pulang ke rumahnya setiap hari Sabtu dan Minggu.   Saya merasa takut dikucilkan oleh teman teman, karena saya minoritas. Setiap hari Sabtu, kami mengadakan ibadah lingkungan di desa. Saya selalu berharap dan berdoa memohon arahan Roh Kudus semoga saya tetap bisa menjadi Katolik sejati.   Dalam injil hari ini, Tuhan mengajak kita untuk tidak khawatir mengakui iman kita di d

Apakah Yudas Iskariot berjasa dalam karya penyelamatan?

Apakah Yudas Iskariot berjasa dalam karya penyelamatan? Pertanyaaan di atas sering muncul dalam hatiku ketika kita dalam rangkaian perayaan Pekan Suci. Mulai dari Minggu Palma, Perjamuan Terakhir, Sengsara Yesus, wafat dan kebangkitan Yesus pada hari Paskah Apakah jika Yudas tidak berkhianat maka tidak terjadi kisah sengsara dan tidak ada karya penyelamatan Allah?. Hendaknya kita maklum bahwa Allah selalu setia dan memiliki rencana yang baik kepada manusia sesuai dengan hakekat-Nya yaitu Allah adalah Kasih. Namun Iblis juga memiliki rencananya terhadap manusia yang tentu sesuai dengan hakekatnya, hakekat Iblis. Yaitu adalah malaikat yang memberontak dan dilemparkan ke bumi dan menjadi pendakwa manusia ( bdk. Why. 12: 9). Di dalam Kejadian 37-50, saudara-saudara Yusuf mereka-reka ( merencanakan ) hal yang jahat terhadap Yusuf. Mereka ingin mencelakakan Yusuf dan menjualnya menjadi budak di Mesir. Namun, di akhir cerita, kita tahu bahwa Yusuf menjadi orang kedua yang paling berpengaruh d