Skip to main content

Anak Kecil, yang Punya Sorga - Michael Indra W








Senin, 02 Oktober 2023
(Kel 23:20-23a; Mzm 91:1-2.3-4.5-6.10-11; Mat 18:1-5.10)

"Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" (Matius 18:1b)

Sebagai bentuk ungkapan Yesus yang sedang meng-animasi-kan kepada murid-murid-Nya, bahwa siapa yang menjadi peserta yang bisa masuk sorga dan bahkan menjadi bintang dalam Kerajaan-Nya.

Bisa jadi tidak ada yang bisa menjawab, atau mungkin mereka merasa takut jawab karena akan dikira sama sekali tidak memahami apa yang dikatakan Yesus. Akhirnya Yesus mencoba membuat animasi dengan harapan para murid segera menangkap apa yang dimaksud jawaban yang diinginkan Sang Guru. Dia langsung memanggil seorang anak kecil (mungkinsaat itu ia sedang main-main di situ) dan menempatkannya di tengah-tengah mereka.

Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Supaya lebih mengena jawabannya, Yesus memberikan _clue_ untuk mempertajam siapa yang terbesar dan bisa masuk Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.

Itulah sedikit kisah yang sedikit _dipermak_ yang terdapat pada menu permenungan pagi ini dari Injil Matius 18:1-5,10.

Maka akupun mencoba ikut sebagai murid untuk mencoba menebak jawaban bahwa anak kecil menjadi _icon_ untuk bisa mempunyai potensi yang terbesar di Kerajaan Sorga. Aku coba belajar memahami sebagai anak kecil berkencerungan apa adanya, ada kepolosan, tidak selalu berfikir belok-belok , serta patuh kepada orangtuanya. Aku terus belajar yakin apa yang dikatakan olehNya, bahwa barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam namaNya, ia menyambut Sang Juru Selamat.

Doa:

Ya Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, berikan kekuatan kami untuk semakin belajar berani menghargai cara pandang-Mu untuk menjadi siapa terbesar dalam Kerajaan Sorga. Bentuklah pribadi kami untuk menjadi anak-anak kecil yang senantiasa berpengharapan hanya kepada-Mu sebagaimana Musa memberikan peneguhan kepada umat Israel. Amin.

Popular posts from this blog

[Ebook] SUKACITA NATAL

Mari dibaca ebook GRATIS: SUKACITA NATAL Berisi kumpulan pengalaman pribadi dari orang-orang yang menghayati dan mengalami sukacita Natal. Kiranya sukacita itu mengalir juga bagi para pembaca. Baca dan sebarkanlah ebook ini. Dan bersukacitalah.  TUHAN sudah datang. Klik pada kotak berpanah di kanan atas dari frame di bawah ini: Lagu dari cerita No. 8 PACAR PERTAMA bisa diputar di link ini: https://drive.google.com/file/d/1tcG__r5_hMM2Hv-EeC8nLg3wobCc4wYG/view?usp=drive_link

Jangan Malu Menjadi Katolik - Elisabet Putriana Sinurat

Sabtu, 21 Oktober 2023 Lukas 12: 8-12 “Aku berkata kepadamu, setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah” (Luk 12: 8-9). Dulu sewaktu masih kuliah, ada mata kuliah KKN (kuliah kerja nyata), di mana mahasiswa ditempatkan di desa. Pada saat KKN saya tinggal bersama 20 orang lainnya di sebuah desa kecil. Di antara kami semua, hanya ada 2 orang yang beragama Katolik. Pada awalnya saya merasa khawatir karena seorang teman saya yang Katolik selalu pulang ke rumahnya setiap hari Sabtu dan Minggu.   Saya merasa takut dikucilkan oleh teman teman, karena saya minoritas. Setiap hari Sabtu, kami mengadakan ibadah lingkungan di desa. Saya selalu berharap dan berdoa memohon arahan Roh Kudus semoga saya tetap bisa menjadi Katolik sejati.   Dalam injil hari ini, Tuhan mengajak kita untuk tidak khawatir mengakui iman kita di d

Apakah Yudas Iskariot berjasa dalam karya penyelamatan?

Apakah Yudas Iskariot berjasa dalam karya penyelamatan? Pertanyaaan di atas sering muncul dalam hatiku ketika kita dalam rangkaian perayaan Pekan Suci. Mulai dari Minggu Palma, Perjamuan Terakhir, Sengsara Yesus, wafat dan kebangkitan Yesus pada hari Paskah Apakah jika Yudas tidak berkhianat maka tidak terjadi kisah sengsara dan tidak ada karya penyelamatan Allah?. Hendaknya kita maklum bahwa Allah selalu setia dan memiliki rencana yang baik kepada manusia sesuai dengan hakekat-Nya yaitu Allah adalah Kasih. Namun Iblis juga memiliki rencananya terhadap manusia yang tentu sesuai dengan hakekatnya, hakekat Iblis. Yaitu adalah malaikat yang memberontak dan dilemparkan ke bumi dan menjadi pendakwa manusia ( bdk. Why. 12: 9). Di dalam Kejadian 37-50, saudara-saudara Yusuf mereka-reka ( merencanakan ) hal yang jahat terhadap Yusuf. Mereka ingin mencelakakan Yusuf dan menjualnya menjadi budak di Mesir. Namun, di akhir cerita, kita tahu bahwa Yusuf menjadi orang kedua yang paling berpengaruh d