Minggu, 1 Oktober 2023 "Sempurnakanlah suka citaku, hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, tanpa mencari kepentingan sendiri atau pujian yang sia sia." (Flp. 2:1) Dalam budaya Jawa, ada pepatah: “ Nggah nggih, nggah nggih, ora kepanggih. ” Inilah sindiran terhadap orang yang mudah mengatakan “ya”, tetapi tidak melaksanakannya. Seperti inilah gambaran sikap salah satu anak laki-laki yang diminta bekerja di kebun anggur oleh bapaknya, yang mengatakan, “Baik bapak,” tetapi tidak melakukan. Berbeda dengan anak lainnya yang mengatakan, “Aku tidak mau,” tetapi kemudian menyesal dan pergi . Seorang pengusaha Kristen, pada awal usahanya, setiap diminta kontribusi dalam karya sosial, bersikap seperti salah satu anak laki-laki dalam perumpamaan di atas (“ya”, tetapi tidak melakukan). Setelah semakin sukses, dia berubah, karya sosial dikerjakan secara proaktif menggunakan sebagian kekayaannya (filantropis). Dia berubah dan menjawab dengan “ya.” Dia berkontribusi bahkan di