Skip to main content

Air Mata

Manusia membutuhkan air. Misalnya, untuk mandi. Mandi memberikan dua efek penting bagi tubuh manusia, yakni membersihkan dan menyegarkan. Tubuh juga dibersihkan dengan membuang air. Air seni yang tertahan dalam tubuh terlalu lama akan meracuninya. Maka, harus dibuang.  Racun tubuh bisa dibuang pula dengan menumpahkan air mata. 


Sebagian orang, khususnya kaum pria memandang air mata sebagai tanda kelemahan. Masuk akal, ada anjuran supaya laki-laki tidak menangis sehingga tetap tampak perkasa. Anjuran itu melupakan bahwa banyak sukses dilahirkan berkat air mata, terutama air mata kaum ibu.

Keprihatinan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata sering tercurah dalam air mata. Janda dari Nain menumpahkan air mata kesedihan, karena anak tunggalnya mati. Demikian pula Santa Monika tak henti-hentinya berdoa sambil meneteskan air mata bagi pertobatan dan keselamatan jiwa Agustinus, anaknya. Berkat doa dan air mata, kedua wanita itu memperoleh kembali anak yang amat dicintainya. 

Air mata itu sangat rapuh dan seakan-akan tak berharga. Sangat cepat menguap dan lenyap. Doa-doa juga seperti air mata; terucap lalu lenyap. Bahkan yang mendoakan pun melupakannya. Namun, Tuhan tidak mengabaikan doa dan air mata yang dilengkapi dengan iman. 

Baik air mata maupun doa bagaikan pembersih bagi tubuh dan jiwa. Doa memurnikan badan dan jiwa dari segala kekhawatiran yang meracuni kehidupan. Selama masih ada orang yang tanpa merasa kehilangan gengsi mau meneteskan air mata, kehidupan sedang terus dimurnikan dan dibebaskan dari keracunan. 

Air mata membersihkan kehidupan dari balas dendam. Bukankah wanita cepat-cepat menumpahkan air mata tatkala terluka dan tidak segera meresponnya dengan balas dendam? Ternyata, air mata yang diremehkan sebagian kaum pria telah terbukti mampu membersihkan dan menyelamatkan. Air mata wanita kadang jauh lebih mujarab dibanding otot pria nan perkasa. 



"There is a sacredness in tears. They are not the mark of weakness, but of power. They speak more eloquently than ten thousand tongues. They are the messengers of overwhelming grief, of deep contrition, and of unspeakable love."

(Washington Irving).

 

 

 

Popular posts from this blog

[Ebook] SUKACITA NATAL

Mari dibaca ebook GRATIS: SUKACITA NATAL Berisi kumpulan pengalaman pribadi dari orang-orang yang menghayati dan mengalami sukacita Natal. Kiranya sukacita itu mengalir juga bagi para pembaca. Baca dan sebarkanlah ebook ini. Dan bersukacitalah.  TUHAN sudah datang. Klik pada kotak berpanah di kanan atas dari frame di bawah ini: Lagu dari cerita No. 8 PACAR PERTAMA bisa diputar di link ini: https://drive.google.com/file/d/1tcG__r5_hMM2Hv-EeC8nLg3wobCc4wYG/view?usp=drive_link

Jangan Malu Menjadi Katolik - Elisabet Putriana Sinurat

Sabtu, 21 Oktober 2023 Lukas 12: 8-12 “Aku berkata kepadamu, setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah” (Luk 12: 8-9). Dulu sewaktu masih kuliah, ada mata kuliah KKN (kuliah kerja nyata), di mana mahasiswa ditempatkan di desa. Pada saat KKN saya tinggal bersama 20 orang lainnya di sebuah desa kecil. Di antara kami semua, hanya ada 2 orang yang beragama Katolik. Pada awalnya saya merasa khawatir karena seorang teman saya yang Katolik selalu pulang ke rumahnya setiap hari Sabtu dan Minggu.   Saya merasa takut dikucilkan oleh teman teman, karena saya minoritas. Setiap hari Sabtu, kami mengadakan ibadah lingkungan di desa. Saya selalu berharap dan berdoa memohon arahan Roh Kudus semoga saya tetap bisa menjadi Katolik sejati.   Dalam injil hari ini, Tuhan mengajak kita untuk tidak khawatir mengakui iman kita di d

Apakah Yudas Iskariot berjasa dalam karya penyelamatan?

Apakah Yudas Iskariot berjasa dalam karya penyelamatan? Pertanyaaan di atas sering muncul dalam hatiku ketika kita dalam rangkaian perayaan Pekan Suci. Mulai dari Minggu Palma, Perjamuan Terakhir, Sengsara Yesus, wafat dan kebangkitan Yesus pada hari Paskah Apakah jika Yudas tidak berkhianat maka tidak terjadi kisah sengsara dan tidak ada karya penyelamatan Allah?. Hendaknya kita maklum bahwa Allah selalu setia dan memiliki rencana yang baik kepada manusia sesuai dengan hakekat-Nya yaitu Allah adalah Kasih. Namun Iblis juga memiliki rencananya terhadap manusia yang tentu sesuai dengan hakekatnya, hakekat Iblis. Yaitu adalah malaikat yang memberontak dan dilemparkan ke bumi dan menjadi pendakwa manusia ( bdk. Why. 12: 9). Di dalam Kejadian 37-50, saudara-saudara Yusuf mereka-reka ( merencanakan ) hal yang jahat terhadap Yusuf. Mereka ingin mencelakakan Yusuf dan menjualnya menjadi budak di Mesir. Namun, di akhir cerita, kita tahu bahwa Yusuf menjadi orang kedua yang paling berpengaruh d